weLcoMe tO juLie'S wOrLd

thank you for visiting my blog...have a good time and enjoy it!! ^-^

Sunday, December 03, 2006

kisah nyata yg bisa jd pegangan nihh


Bertahun-tahun dahulu, pada malam
hujan badai, seorang laki-laki tua dan
istrinya masuk ke sebuah lobby hotel
kecil di Philadelphia . Mencoba
menghindari hujan, pasangan ini
mendekati meja resepsionis untuk
mendapatkan tempat bermalam.
"Dapatkan anda memberi kami sebuah
kamar disini ?" tanya sang suami.
Sang pelayan, seorang laki-laki ramah
dengan tersenyum memandang kepada
pasangan itu dan menjelaskan bahwa ada
tiga acara konvensi di kota .

"Semua kamar kami telah penuh,"
pelayan berkata. "Tapi saya tidak
dapat mengirim pasangan yang baik
seperti anda keluar kehujanan pada
pukul satu dini hari. Mungkin anda mau
tidur di ruangan milik saya ?
Tidak terlalu bagus, tapi cukup untuk
membuat anda tidur dengan nyaman malam
ini."
Ketika pasangan ini ragu-ragu,
pelayan muda ini membujuk. "Jangan
khawatir tentang saya. Saya akan baik-
baik saja," kata sang pelayan.
Akhirnya pasangan ini setuju.

Ketika pagi hari saat tagihan
dibayar, laki-laki tua itu berkata
kepada sang pelayan, "Anda seperti
seorang manager yang baik yang
seharusnya menjadi pemilik hotel
terbaik di Amerika. Mungkin suatu hari
saya akan membangun sebuah hotel untuk
anda." Sang pelayan melihat mereka dan
tersenyum. Mereka bertiga tertawa.
Saat pasangan ini dalam perjalanan
pergi, pasangan tua ini setuju bahwa
pelayan yang sangat membantu ini
sungguh suatu yang langka, menemukan
sesorang yang ramah bersahabat dan
penolong bukanlah satu hal yang mudah.

Dua tahun berlalu. Sang pelayan
hampir melupakan kejadian itu ketika
ia menerima surat dari laki-laki tua
tersebut. Surat tersebut
mengingatkannya pada malam hujan badai
dan disertai dengan tiket pulang-pergi
ke New York , meminta laki-laki muda
ini datang mengunjungi pasangan tua
tersebut.
Laki-laki tua ini bertemu
dengannya di New York , dan membawa
dia kesudut Fifth Avenue and 34th
Street . Dia menunjuk sebuah gedung
baru yang megah di sana , sebuah
istana dengan batu kemerahan, dengan
menara yang menjulang ke langit.

" Itu," kata laki-laki tua, "adalah
hotel yang baru saja saya bangun untuk
engkau kelola".
"Anda pasti sedang bergurau," jawab
laki-laki muda.
"Saya jamin, saya tidak," kata laki-
laki tua itu, dengan tersenyum lebar.

Nama laki-laki tua itu adalah William
Waldorf Astor, dan struktur bangunan
megah tersebut adalah bentuk asli dari
Waldorf-Astoria Hotel.
Laki-laki muda yang kemudian menjadi
manager pertama adalah George C.
Boldt. Pelayan muda ini tidak akan
pernah melupakan kejadian yang membawa
dia untuk menjadi manager dari salah
satu jaringan hotel paling bergengsi
di dunia.

Pelajarannya adalah........
perlakukanlah semua orang dengan
kasih, kemurahan dan hormat, dan anda
tidak akan gagal.

renungan bagus nehh

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di
negeri paman Sam kembali ke tanah air.

Sesampainya dirumah ia meminta kepada
orang tuanya untuk mencari seorang Guru
agama, pendeta atau siapapun yang bisa
menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya
Orang tua pemuda itu mendapatkan orang
tersebut.

pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa
menjawab pertanyaan-pertanya an saya?

Pendeta : Saya hamba Allah dan dengan
izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan
anda

Pemuda : Anda yakin? Sedang Profesor
dan banyak orang pintar saja tidak
mampu menjawab pertanyaan saya.

Pendeta : Saya akan mencoba sejauh
kemampuan saya

Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan

1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan
wujud Tuhan kepada saya

2. Apakah yang dinamakan Takdir

3. Kalau setan diciptakan dari api
kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat
dari api,tentu tidak menyakitkan buat
setan sebab mereka memiliki unsur yang
sama. Apakah Tuhan tidak pernah
berfikir sejauh itu?



Tiba-tiba Pendeta tersebut menampar
pipi si Pemuda dengan keras.

Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa
anda marah kepada saya?

Pendeta : Saya tidak marah...Tamparan
itu adalah jawaban saya atas 3 buah
pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak
mengerti

Pendeta : Bagaimana rasanya tamparan
saya?

Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit

Pendeta : Jadi anda percaya bahwa sakit
itu ada?

Pemuda : Ya

Pendeta : Tunjukan pada saya wujud
sakit itu !

Pemuda : Saya tidak bisa

Pendeta : Itulah jawaban pertanyaan
pertama,kita semua merasakan keberadaan
Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Pendeta : Apakah tadi malam anda
bermimpi akan ditampar oleh saya?

Pemuda : Tidak

Pendeta : Apakah pernah terpikir oleh
anda akan menerima sebuah tamparan dari
saya hari ini?

Pemuda : Tidak

Pendeta : Itulah yang dinamakan Takdir

Pendeta : Terbuat dari apa tangan yang
saya gunakan untuk menampar anda ?

Pemuda : kulit

Pendeta : Terbuat dari apa pipi anda?

Pemuda : kulit

Pendeta : Bagaimana rasanya tamparan
saya?

Pemuda : sakit..

Pendeta : Walaupun Setan terbuat dari
api dan Neraka terbuat dari api, jika
Tuhan berkehendak maka Neraka akan
Menjadi tempat menyakitkan untuk setan.