weLcoMe tO juLie'S wOrLd

thank you for visiting my blog...have a good time and enjoy it!! ^-^

Thursday, June 24, 2010

Semut dan Lalat


Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong sampah
didepan sebuah rumah. Suatu ketika anak pemilik rumah keluar dan tidak
menutup kembali pintu rumah kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang
memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh
dengan makanan lezat.

"Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar"
katanya.

Setelah kenyang si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat
dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat
hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang
melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali
dengan mereka.

Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca
itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca.
Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke
kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang
si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat
itu terkulai lemas terkapar di lantai.

Tak jauh dari tempat itu nampak serombongan semut merah berjalan beriringan
keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan ketika menjumpai lalat yang
tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit
tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut
bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua,

" Ada apa dengan lalat ini Pak?, mengapa dia sekarat?".

"Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini,
sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang
keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan
jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan
menjadi menu makan malam kita" Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun
masih penasaran dan bertanya lagi

"Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? kenapa
tidak berhasil?".

Masih sambil berjalan dan memangggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab,

"Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang
kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama". Semut tua itu
memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan
perkataannya namun kali ini dengan mimik & nada lebih serius

"Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama namun
mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini".

" Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya
melakukannya dengan cara yang berbeda"

Memaafkan dan Memberikan Kasih Kepada Dia Yang Menyakitimu


Terkadang ketika kita dikecewakan oleh orang - orang yang telah kita sayangi dan orang yang telah kita percaya, kita pasti merasakan kekecewaan dan kesedihan yang mendalam.Bahkan, sangat sulit untuk melupakan apa yang telah terjadi dan apa yang telah di ukirnya bersama kita.

Seperti itulah yang saya rasakan ketika saya dikecewakan oleh orang yang saya sayangi. Saya adalah seorang mahasiswa yang sempat melabuhkan hati saya kepada seseorang yang seiman. Tapi karena adanya suatu masalah yang melibatkan orang ketiga saya pun harus mengakhiri hubungan itu dengan rasa sedih yang mendalam. Kesedihan saya bukanlah karena saya tidak memiliki dia lagi sebagai kekasih, tetapi karena ketidakmampuan saya untuk menerima kekecewaan yang harus saya alami, karena begitu tulusnya saya kepadanya, begitu ingin nya saya berubah menjadi lebih baik ketika saya berhubungan dengannya, saya ingin memiliki hubungan yang sehat dan berjalan sesuai firman Tuhan. Saya juga ingin mengubahkan dia menjadi lebih baik. Karena ketulusan yang begitu dalam itulah yang membuat saya terluka, dan sulit bagi saya untuk melupakan nya, terlebih dengan adanya orang ketiga yang membuat saya merasa bersalah karena orang ketiga itu tidak lain adalah mantan pacar nya. Saya merasa bersalah karena saya sudah melukai hati 2 orang sekaligus. Sebab selain perempuan itu juga masih menyayanginya, tetapi ada orang yang juga menaruh kasih kepada saya yang tidak saya tahu sebelumnya.

Sulit buat saya ketika menerima kenyataan. Sulit bagi saya untuk memaafkannya. Tapi saya berdoa kepada Tuhan. Saya serahkan hidup saya sepenuhnya kedalam tanganNya. Meskipun saya akui sangat sulit, tapi semua itu perlahan menjadi lebih baik. Setiap saya berdoa saya tidaklah meminta untuk kembali padanya. Tetapi saya meminta Tuhan berikan yang terbaik, Tuhan jamah hati saya dan dia. Saya minta kepada Tuhan kedamaian hati. Sebab saya tidak ingin adanya permusuhan diantara saya dan dia, ataupun dia yang menjadi orang ketiga diantara kami. Saya selalu berusaha memberikan senyuman ketika saya bertemunya dikampus, saya selalu berusaha sabar ketika perempuan itu meng-sms saya untuk menjauhi orang yang dikasihinya. Sebagai seorang perempuan yang memiliki hati dan perasaan, sangat sulit bagi saya menerima semuanya. Tetapi dikala saya menerima perlakuan itu, selalu saya berusaha membalas nya dengan kasih. Saya minta bimbingan Tuhan. Bagaimana saya harus bersikap yang berkenan di mata Tuhan. Bagaimana saya harus mengambil makna yang dalam dari semua yang saya hadapi.

Dengan bimbingan Tuhan saya berhasil lalui itu semua. Saya mampu mengahadapi nya dengan tetap memberikan kasih dan memaafkan. Dengan hati ikhlas dan sabar saya terima semua yang terjadi. Karena saya tahu rencana Tuhan itu indah pada waktunya. Dia tidak akan memberikan ujian yang melebihi kekuatan kita.Dia memberikan ujian yang berat, karena Dia ingin kita lebih mengenal Dia dan Dia tahu bahwa kita mampu manghadapinya.

Jadi, buat anda yang merasakan kekecewaan dan luka yang seperti saya alami, adalah hal yang baik jika anda memaafkan dan memberikan kasih kepada dia yang melukai hati anda. Tetaplah mendoakanya karena hanya melalui doa lah, dia yang melukai hati anda akan menyadari kesalahannya kelak. Biarkan Tuhan yang bekerja didalam hidup dan masalah anda.

Are you really serious ?


Dalam coaching di GMG Brilliant Pak Mario menyampaikan pertanyaan ini kepada kita : Are you really serious about your success ? Tentu saja kami semua mengatakan : Yes, we really serious about our success. Kemudian Pak Mario melanjutkan dengan dengan kalimat-kalimat ini : Mengapa masih suka menunda ? Kita tahu bahwa keberhasilan datang melalui hubungan baik, mengapa masih sombong ? Mengapa menggigit tangan yang memberi makan ? Mengapa menjelek-jelekan perusahaan yang sudah membayar ? Berikut ini saya ingin mensharingkan hal-hal pen ting yang perlu diperhatikan dan ditindak lanjuti agar kita dapat mencapai sukses / keberhasilan dalam karir dan kehidupan: Kita hanya akan dapat menerima kepercayaan yang besar kalau sebelumnya kita bisa dipercaya dalam hal-hal kecil. Bagaimana mungkin seseorang dapat dipercaya untuk melaksanakan sesuatu yang besar jika dalam hal-hal kecil telah melakukan ketidak jujuran. Kita perlu memiliki ketertarikan yang ting gi pada hal-hal baik yang kita cita-citakan sebagai tenaga yang akan membawa kita pada kecemerlangan karir dan kehidupan. Sangat disayangkan ternyata banyak orang yang lebih berani untuk menghadapi penderitaan yang pasti daripada kemungkinan untuk berhasil. Orang yang mau berubah menjadi lebih baik dalam kehidupannya dijanjikan kebaikan oleh Tuhan. Orang berubah karena bertindak. Dalam agama ini disebutkan sebagai upaya. Berarti terhadap orang yang tidak mau berubah - dia tidak berupaya dan orang itu tidak mau berubah nasib maka tidaklah mengherankan kalau dia tetap dalam keadaannya yang tidak membahagiakan. Apakah ada orang yang tertarik, tetapi tetap tidak bertindak ? Ya, ada yaitu orang yang rasa takutnya lebih besar daripada ketertarikannya. Dari sini kita mengerti bahwa seseorang yang ingin berhasil harus membangun ketertarikan untuk berhasil yang lebih besar daripada rasa takutnya. Untuk berhasil kita harus menjadi orang baik. Jadilah orang baik, karena kepadanya dijanjikan : kekayaan, kesehatan, ketenaran, kebahagiaan, nama baik . Orang yang mendapatkan uang yang banyak dengan melakukan yang tidak jujur bukanlah orang berhasil, dia hanyalah orang jahat yang banyak uangnya - that's nothing. Step-step keberhasilan : dream well, plan well and work well. Kelihatannya simple walaupun tidak simple dalam melakukannya. Ask and you will be given . Mintalah – kepadaNya , maka akan diberikan kepadamu. Kepantasan untuk berhasil mendahului keberhasilan. Dalam segala hal- kita perlu untuk memantaskan diri. Jadilah pribadi yang pantas untuk berhasil dengan menjadi pribadi yang baik dan bersungguh- sungguh yaitu melakukan pelayanan kebaikan yang menguntungkan dan membahagiakan sesama dalam bidang apapun yang kita kerjakan saat ini. Miliki bintang-bintang kecil secara bertahap dengan cara : targetkan apa yang Anda inginkan dalam waktu dekat ini (short term plan ). Apakah short term plan itu membuat Anda sulit tidur ? Excitement itu harus di-install yaitu dengan melakukan dengan diri Anda sendiri hal-hal kecil yang Anda inginkan. Saat mencapai keberhasilan- keberhasilan kecil itulah kita hadiahi sesuatu pada diri kita sendiri.

Hidupmu Berharga


Yesaya 43:4a&b, 1 Korintus 6:19

Sering kali kita menganggap bahwa kita berada di dunia ini semata untuk hidup saja. Semata untuk bekerja dan beraktivitas saja. Kita bebas melakukan apapun yang kita inginkan di dunia ini.
Dan karena kita hanya ingin memuaskan keinginan daging kita, kita tidak menghargai BAIT ALLAH,yakni tubuh kita dan hidup kita.
Karena ingin mendapatkan kenikmatan yang hanya sesaat saja, kita rela menghancurkan kekudusan hidup kita.
Tidak sadarkah kita, bahwa tujuan kita diciptakan oleh Tuhan didunia ini, selain untuk berkarya & berkuasa atas ciptaan-NYA yang lain, kita juga di tugaskan untuk melayani Tuhan, dengan bertindak sesuai Firman-NYA, terlebih menjaga kekudusan hidup kita. Karena dalam 1 Kor. 6:19, di sana menjelaskan tentang tubuh kita, bahwa kita ini adalah BAIT ROH KUDUS yang diam di dalam kita, dan bahwa kita ini bukanlah milik kita sendiri.
Sering kali kita menganggap bahwa diri kita ini adalah kepunyaan kita sendiri, sehingga kita seenaknya berbuat apa saja pada diri kita, yang semuanya itu tidak berkenan kepada ALLAH.

Saudaraku,
ALLAH menciptakan kita serupa dengan DIA, dan IA menjadikan kita sebagai ciptaan-NYA yang paling berharga, karena IA sangat mengasihi kita, dan IA menginginkan hidup kita menjadi sama seperti DIA.
Makanya IA memberikan FIRMAN-NYA kepada kita, supaya kita belajar dari Firman-NYA itu, dan berjalan sesuai Firman-NYA.
IA ingin agar Firman-NYA dapat kita pahami, dan kita bisa mengerti apa yang IA kehendaki dalam kehidupan kita.

Tidak sadarkah kita bahwa betapa YESUS mengasihi kita, sampai-sampai IA menjadikan kita BERHARGA di MATA-NYA.
Lalu, bagaimana kita membalas kasih-NYA kepada kita??
Hanya dengan "HIDUP DI DALAM FIRMAN-NYA".
Karena di dalam Firman-NYA itu sudah sangat jelas, apa saja yang harus kita lakukan untuk menyenangkan hati-NYA.

Dan satu hal yang penting, yang harus selalu kita ingat, JAGA KEKUDUSAN HIDUP KITA, dan BERILAH HIDUP KITA INI UNTUK DI PAKAI OLEH TUHAN SESUAI KEHENDAKNYA.

Mari saudaraku, kita belajar menghargai hidup yang Tuhan berikan, belajar menghargai karya-NYA dalam kehidupan kita.
Belajar mengendalikan diri dan hidup sesuai Firman-NYA.
Maka apapun yang akan Tuhan adakan dalam kehidupan kita, adalah BAIK dan BENAR.
Jaga KEKUDUSAN HIDUPMU, karena HIDUPMU SANGAT BERHARGA BAGI ALLAH.

The Healing Love (Miracle Is Real)


"Kasih Yang Memulihkan"
Inilah yang terjadi dalam kehidupan sebuah keluarga. Seorang anak yang masih berumur 12 tahun, bersama dengan orang tuanya yang kaya-raya.
Ayahnya seorang anggota dewan dan ibunya adalah seorang dosen yang mengajar disebuah universitas. Dan anak satu-satunya mereka ini masih duduk dibangku SMP kls 1.
Mungkin orang berpikir, mereka ini adalah keluarga yang sudah bahagia dengan kehidupan kaya mereka. Namun pada kenyataannya TIDAK.
Sang ayah, hampir setiap hari sibuk dengan pekerjaannya, dan sering keluar berkumpul dengan masyarakat sekitar (mengingat sebagai seorang anggota dewan, berusaha untuk berhubungan baik dengan masyarakat). Dia senang membuat mereka senang dengan menghamburkan uangnya untuk senang-senang dengan cara yang salah. Bahkan sang ayah pun ikut-ikutan ENJOY bersama mereka.
Sang ibu, adalah ibu yang tenang, ramah, dan sabar. Namun, sayangnya ia mengalami gangguan pada rahimnya, sehingga tak memungkinkan dia untuk memperoleh keturunan lagi, setelah anak laki-lakinya ini. Padahal besar keinginannya untuk bisa punya anak lagi, khususnya perempuan. Namun apa daya tak ada harapan lagi.
Sang anak laki-laki(yang menjadi inti cerita ini), dia adalah seorang anak yang periang, lucu dan senang bergaul dan berkawan. Dia tidak memilih-milih teman, sekalipun dia anak orang kaya; tak akan membatasi dia untuk berteman dengan siapa pun. Namun, sesuatu terjadi pada dirinya sejak ia berusia 12 tahun. Ia mengalami gangguan kesehatan yang berulang-ulang.
Awalnya orang tuanya berpikir ia hanya mengalami sakit demam biasa. Namun setelah sembuh, penyakit demam dan rasa pusing kepalanya itu terus-menerus datang.
Setelah menjalani pemeriksaan beberapa kali, tak di sangka di kepala bagian belakangnya itu terdapat sebuah benjolan dalam, dan dokter memvonis anak ini menderita TUMOR OTAK, dan jika akan melakukan operasi, sedikit persen kemungkinan dia akan bertahan hidup.
Kedua orangtuanya tak percaya akan hal itu, namun itulah yang terjadi.
Mereka belum siap dan tidak ingin kehilangan anak mereka satu-satunya. Karena kejadian ini, mereka berusaha untuk membuat anak mereka senang dan bahagia meski maut sedang menanti-nantikannya.
Semenjak itu, ayahnya sudah tidak menghabiskan waktu untuk sibuk bekerja dan berfoya - foya, begitu pun ibunya meminta ijin untuk meninggalkan pekerjaannya dalam jangka waktu yang cukup lama. Semua mereka lakukan demi anak mereka ini.
Setiap bulan mereka mengadakan terapi dan pemeriksaan, namun dokter menyarankan untuk tidak lagi melakukan pengobatan, mengingat obat-obat yang di konsumsi sudah terlalu lama dan terlalu banyak, takutnya hal itu akan mempercepat penyebaran tumor di otaknya.
Lalu orang tuanya pun memutuskan untuk mengadakan operasi dalam waktu dekat. Sekalipun kecil harapan mereka untuk melihat anak mereka hidup, tapi mereka harus mencobanya terlebih dahulu.
Disaat ini pun orang tuanya semakin kuat dalam berdoa dan beribada kepada TUHAN YESUS, untuk kesembuhan anak mereka. Mereka yakin pasti Tuhan akan buka jalan.
Satu bulan kemudian mereka melakukan persiapan untuk membawa anak mereka berobat sekaligus operasi tumor di Luar Negeri (Filipina).
Setelah sampai disana, hanya 1 minggu saja masa berobat dan istirahat, kemudian langsung dilanjutkan dengan persiapan pengoperasian pengangkatan tumor.
Orang tuanya semakin takut, namun mereka berusaha untuk menenangkan diri dengan terus berdoa,berdoa,dan berdoa.
Saat operasi tiba, anak mereka dengan wajah yang pucat dan lesu, berusaha untuk tetap tersenyum. Saat sebelum operasi dimulai, tepat di depan pintu ruang operasi, Orangtuanya dengan tangis yang tersedu-sedu berkata pada anak mereka :
"Nak, kamu yang sabar dan kuat yah. Tetap bawa didalam doa. Mama dan papa diluar akan terus bawa kamu didalam doa. Biar Tuhan yang jamah dan sembuhkan. Kamu harus bisa yah!"
Anak ini pun dengan senyuman, menjawab :
"Ma,pa, jangan menangis, entar aku ikutan nangis loh. Pokoknya yang aku tahu, apa yang Tuhan buat sama aku, itu baik adanya. Entah hidup ataupun mati."
Orangtuanya semakin banyak meneteskan air mata mendengar perkataan anak mereka itu.
Saat operasi tiba. Sang anak dibawa masuk ke ruang operasi, dan sambil didorong dengan posisi tertidur diatas tempat tidur, sang anak mengeluarkan suara dan bernyanyi:
" Di saatku tak berdaya, kuasa-MU yang sempurna. Ketika ku percaya mujizat itu nyata,,,...."
Tertutuplah mata sang anak dengan meneteskan air mata. Lalu operasi itu pun di mulai.

Beberapa jam kemudian, operasi selesai.Luar biasa! Operasinya berjalan dengan baik.
Sang anak di bawah keluar dan masuk ke ruangan khusus untuk tempatnya beristirahat selama masa pemulihan.Orang tuanya sudah tidak sabar untuk melihat anak mereka. Namun dokter belum memberikan ijin bagi siapapun untuk masuk, karena sang anak perlu istirahat yang banyak. Mereka pun menunggu sampai keesokan harinya.
Keesokan harinya, mereka kembali, dan sudah diberi ijin oleh dokter untuk menjenguk tapi hanya di batasi sampai 2 orang saja. Kedua orangtuanya pun masuk dengan wajah yang gembira di barengi air mata.
Ketika mereka memegang anaknya, sang anak langsung membuka matanya. Orang tuanya sangat senang melihat anak mereka bangun.
Orang tuanya pun langsung menyapanya dengan senyuman sambil memanggil namanya. Dalam keadaan yang masih lemah, sang anak mengeluarkan suara dan berkata :
"Ma,Pa,...aku ingin sesuatu."
Sang ibu pun bertanya: "Apa yang kau inginkan,Nak? segelas air??"
Sang anak menjawab: "Bukan, tapi aku ingin melanjutkan lagu yang kunyanyikan saat masuk diruang operasi, tapi aku ingin bernyanyi bersama mama dan papa."
"Lagu apa itu,nak?" kata sang ayah.
"Bukan Kar'na kekuatan, namun RohMU ya Tuhan, ketika kuberdoa Mujizat itu nyata."
Orangtuanya pun ikut bernyanyi, dan berulang-ulang kali mereka mengulang lagu tersebut....
Lalu datang seorang dokter yang mengoperasi sang anak, dengan membawa hasil operasi kepada orangtuanya. Sang dokter pun dengan wajah yang heran dan terlihat terkejut, berkata:"Luar biasa, ini luar biasa! Operasi telah dilaksanakan tanpa ada yang ganjil. Tumor terangkat 100% dan tidak mempengaruhi sistem kerja otaknya. Otak dan pembuluh darah pun kembali normal. Padahal awal prediksi, kami ragu untuk melakukan operasi, karena takut terjadi gangguan setelah pengangkatan tumor. Tapi inilah Mujizat Tuhan. Dalam waktu dekat ini, anak bisa pulang."

Orang tuanya sangat senang mendengar hal itu,mereka tertawa sambil menangis...
Sang anak pun berkata: " Ma, Pa, ini semua karna mujizat dari TUHAN."

2 minggu kemudian, mereka kembali ke Indonesia. Mulai dari kejadian itu, hidup mereka sekeluarga berubah total dan drastis.....
Semakin diberkati dan memberkati....

Single Forever


guys, mungkin kalian pernah mendengar ttg ini, tapi aku cuma ingin mem post artikel ini agar semua orang tau bagaimana menjalin suatu hubungan dengan sesama, teerutama lawan jenis kita...

okay, let's start!
let's start with this statement:
baik buruknya suatu hubungan (pacar, teman, keluarga), tergantung dari siapa saja yang terlibat dalam hubungan itu

kalau kita berpikir, hubungan seperti apa yg ada di dalam hidup kita adalah hasil dari orang2 yg terlibat di dalam hubungan tersebut. Atau dengan kata lain, dengan orang seperti apa kita berhubungan dalam hidup ini

Perumpamaan Omelette yang memakai Telur Busuk
Kalau kita memasak omelette dengan 3 telur dan salah satu dari 1 telur itu busuk, apa yang terjadi? Rasa omelet itu pasti akan tidak enak bukan? It’s same with our relationship guys! Jika kita yg merupakan telur yang baik dan berhubungan dengan orang yang tdk baik atau telur busuk, orang yg tdk baik tersebut akan merusak kita dan membuat hubungan yang kita jalani menjadi merugikan diri kita sendiri seperti omelette tersebut. Atau mungkin telur yang busuk kita akan membawa kita memasuki pergaulan yang buruk. Berita buruknya adalah setelah terpengaruh oleh telur yang busuk, rasa dari telur kita tidak akan pernah kembali seperti telur yang baik lagi.
Maka dari itu, hubungan akan menjadi seindah siapa saja yang ada di dalam hubungan tersebut

Let’s look at this verse, Kejadian 2:18 “Tuhan Allah berfirman: tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia”
Mari kita cermati firman Tuhan ini, Allah berkata bahwa “tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja”. dan bukan tidak baik kalau manusia itu single. Dalam bahasa inggris, sendiri=alone. Sendirian atau “alone” belum tentu berarti kesepian atau “lonely”.

Sebelum membahas tentang ini, ada beberapa alasan mengapa tidak baik bila manusia hidup seorang diri saja:
KASIH
Mengapa kasih? Karena kasih tidak dapat berdiri sendiri. Sifat dasar dari kasih adalah memberi, Love is giving. Begitu juga dengan sifat dasar dari Tuhan, God is love, oleh karena Tuhan mengasihi kita, Ia membuat manusia lain yang dipakainya sebagai alat untuk memberikan dan menerima kasihNya.

Di dalam kisah Adam, Tuhan menciptakan Hawa untuk menerima kasih dari Adam. Maka dari itu, sifat dasar laki2 dan perempuan berbeda sudah berbeda dari awal mula penciptaan dan hal itu tercatat di dalam alkitab. Karena Adam memberikan kasih maka sifat dasar laki2 adalah memberi. Sedang dikarenakan Hawa sebagai penerima kasih adalah seorang wanita, maka sifat dasar wanita ialah menerima. Bagaiman cara kita membuktikan hal tersebut? Terlihat dari organ seksual kita guys... bila seorang pasangan suami istri ingin mempunyai anak bukankah laki2 sebagai pemberi benih, dan wanita sebagai penerima dan bertugas merawat benih tersebut, right?

Man (the giver) is all about giving, and woman (the receiver) is all about receiving

2.Untuk memperoleh keturunan
Kita tidak bisa menciptakan keturunan tanpa adanya lawan jenis kita di dunia ini, right guys?

3.Karakter
Untuk mengembangkan karakter, diperlukan orang lain. Mungkin kita dapat mengembangkan bakat kita sendiri, tetapi kita tidak dapat mengembangkan karakter (kebaikan, kesabaran, murah hati, kedewasaan, dll) tanpa adanya bantuan orag lain di dalm hidup kita

It’s not good to be alone, but it’s good to be a single
Single berarti tunggal, utuh, komplit, undivided, whole, unique (English dictionary). So, sekali Tuhan tidak berkata tidak baik untuk kita menjadi single atau tidak menikah, tetapi Tuhan bilang tidak baik bila kita hidup sendiri (alone).

Bila Tuhan bilang tidak baik to be a single, how about Jesus? Yesus dan Yohanes, dan Paulus adalah tokoh2 di dalam alkitab yang tidak menikah dan stay single. Sebelum Adam bertemu Hawa, ia adalah seorang pribadi yang sudah “utuh” dan sempurna karena tercatat di dalam alkitab ia tidak sibuk mencari pasangan hidup, melainkan sibuk dengan pekerjaanya untuk memelihara taman eden dan menamai semua binatang; dan ia hanya tidak menjumpai seorang penolong yang bisa menolong pekerjaanya itu (kej 1:31). Tuhan lah yang berkata bahwa “it’s not good for a man to be alone” (kej 1:18).
Oleh sebab itu, wanita tidak diciptakan Tuhan untuk membuat Adam atau laki2 menjadi utuh, karena sebelum bertemu dengan Hawa, Adam sudah menjadi manusia yang utuh.Lalu, untuk apa Tuhan mencipatakan pendamping hidup bagi manusia? Tuhan menciptakan manusia untuk menjadi seorang penolong, to be a helper (kej 1:18). Bukankah kita tidak bisa melakukan segala sesuatu di dunia ini sendirian? Right guys?

So, the conclusion is:
a person can be single, but not alone

Guys, kalau begitu kapankah kita tahu bila kita siap untuk mempunyai pasangan atau “pacar”? yaitu pada saat kita merasa tidak membutuhkanya, karena pada saat itu diri kita adalah seorang single yang “ utuh” atau singleness.

Singleness
Singleness adalah sebuah tahapan yang harus dicapai seseorang sblm mereka menikah. Karena pernikahan harusnya terjadi antara 2 pribadi yang single (utuh). Tapi yang seringkali terjadi adalah pernikahan di antara 2 orang yang tidak utuh. Dan bila itu terjadi, hanya akan menjadi sebuah pasangan yang hanya akan mencari keutuhan pada pasanganya masing2. Bayangkan perumpamaan ini guys, terdapat 2 gelas yang berisi air yang sama2 tidak utuh. Gelas yang berisi air tersebut adalah pasangan yang tidak utuh tersebut. Salah satu pasangan berkata, “dia adalah orang yang memenuhi hidupku” atau “bersamanya hidupku sempurna” . Jika kedua gelas yang tidak utuh tersebut saling mengisi, apa yang akan terjadi? Mereka hanya akan tarik menarik air satu sama lain yanga hanya akan menyebakan hidup kedua pasangan itu kosong satu sama lain. Inilah yang menyebabkan pasangan hidup menjadi posesif atau berpikir kekanak kanakan

Jika kita sibuk mencari pasangan untuk memenuhi kekosongan dalam hidup hidup kita, hubungan itu tidak akan pernah berjalan dengan baik karena kita hanya berusaha menggantungkan keutuhan diri kita pada diri orang lain. Oleh karena itu, kita sebagai anak Tuhan harus tahu apakah basic dari sebuah relationship itu.

Matius 22: 39 “ Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu , ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”
Dituliskan di dalam ayat ini jika kita ingin mengasihi orang lain, entah siapapun itu, kita harus mengasihi diri kita terlebih dahulu. Mari kita mencoba melihat dari sudut pandang yang lain, “jika kita tidak bisa mengasihi diri kita, kita tidak akan bisa mengasihi orang lain” right guys? Maka dari itu, sebelum kita belajar untuk mengasihi orang lain, kita harus belajar untuk mengasihi sendiri. Tapi mengasihi diri sendiri bukan lah menjadi egois atau selfish, tetapi menerima diri kita sendiri secara utuh

So, bagaimanakah cara mencintai diri kita sendiri?
1.mengenal diri kita sendiri
Kita harus tahu siapa diri kita, terutama di dalam Tuhan. Do you know who you are? Jika kita tidak mengenali diri kita, kita tidak akan bisa mengasihi diri kita sendiri

2.menerima diri kita sendiri
Bisakah kita menerima diri kita sendiri? Banyak orang sulit untuk melakukanya dan bertanya2 atas segala kekuranganya, “mengapa keluargaku miskin”, “mengapa aku dilahirkan?”, “mengapa kulitku hitam”, “mengapa wajahku jelek?”. Let me tell you guys, kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling indah dan sempurna! Efesus 1:4 “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tidak bercacat di hadapan-Nya”. So, mengapa kita selalu mengeluh tentang apa yang ada di dalam diri kita? Kita adalah makhluk yang sempurna di hadapan Tuhan... selain itu, kita harus selalu bersyukur karena masih banyak sekali orang yang lebih berkekurangan dan lebih tidak beruntung daripada kita.

Faktanya, pernikahan sering terjadi di antara dua orang yang tidak bisa mengasihi dirinya sendiri tetapi berusaha saling mengasihi. Hasilnya? Seperti sinetron di tv kita guys.. :D

Coba renungkan, ada atau pernahkah hubungan di dalam hidup kita yang membuat kita malah menjadi semakin kosong...? mungkin jawabanya bisa ya dan tidak. Tetapi bila itu terjadi, orang tersebut hanya berusaha mengisi kekosongan hidupnya dan mengambil dari air di hidup kita. Hidup kita malah akan semakin kosong san kering (dries us up) karena kehadiran orang tersebut.
Contohnya, ada sepasang laki2 dan perempuan tang berpacaran. Mereka selalu saling mengeluh, “kenapa sih kamu gak sms ak?”, “kenapa sih kamu gak perhatian sama aku”, “kenapa sih kamu gak seperti cowo lainya?”, “kamu gak cinta aku ya?”. Kalau 1-2 kali itu masuk akal, atau mungkin terdengar cute bagi pasangan tersebut. Tapi jika berkali2 dan setiap waktu.. ??

Listen guys, jika kita single atau utuh, kita tidak perlu perhatian dari pasangan kita karena kita adalah seorang yang utuh dan kita siap untuk mengasihi dan memberikan kasih kita pada orang lain (love is giving). Yesuslah yang harus kita teladani, karena Ia tahu persis apa tujuan hidup Nya di dunia ini (Yohanes 8:14)

It’s more important to be single first, rather than look for a married.
Atau bagi kita berarti lebih penting menjadi seorang yang “utuh” terlebih dahulu sebelum mencari pacar di dalam kehidupan kita

Apa yang terjadi bila orang yang sama2 tidak utuh menikah? Mereka tidak bahagia dalam pernikahan tersebut dan hanya menunggu waktu untuk cerai. Dan apabila air dari orang lain tidak bisa memenuhi hidup seorang suami atau istri, ia akan berusah mencari air dari orang lain yang bisa memenuhi air di dalam gelasnya. Bisa jadi ia akan mempunya lebih dari satu pasangan hidup.. How terrible!

Amsal 25:28 “orang yang tidak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya”
Kita tidak akan bisa mengendalikan diri sebelum kita menjadi seseorang yang “utuh”. Remember this guys, orang yang tidak utuh tidak bisa memberikan apa2 untuk pasanganya, karena ia sibuk mengisi kekosongan di dalam dirinya dengan mencari pasangan hidup.

Mitos keliru: menikah adalah kunci menuju kebahagiaan
Mitos ini lah yang menyebabkan orang2 muda seperti kita ini sibuk mencari pasangan hidup untuk mengisi kekosongan hidup kita. Jika kita tidak utuh, kita tidak akan bisa memperhatikan orang lain, karena kita sibuk untuk minta dikasihi

The fact is, untuk mengisi kekosongan hidup kita, yang benar2 bisa mengisinya adalah Tuhan. Only God is the answer.

Mitos ini menyebabkan orang yang sudah masuk di usia pernikahan pun diburu2 agar ia cepat menikah, padahal kita bisa mnjadi komplit tanpa kehadiran seoang wanita atau pria di dalam hidup kita. Kita akan benar bisa utuh bila kita sudah tahu apa tujuan hidup kita di dunia kita dan kita bisa menerima diri kita apa adanya. Karena kunci kebenaran itu ada di dalam Tuhan.

Jika kita menikah dalam keadaan yang sudah “single”, kita tidak akan saling mengisi kekosongan hidup, tetapi akan saling memberi pujian, menolong, menunjang, dan tidak saling menuntut satu sama lain. Dan jika suatu hari pasangan hidup kita diambil dahulu oleh Tuhan, kita masih dapat menjalani kehidupan ini karena kita tetap hidup di dalam Dia di sepanjang hidup kita. Berbahagialah bila kita menikah atau mempunyai pasangan yang single/utuh, dewasa dan hidup di dalam Yesus Kristus

“To be single should be the goal for every person”

Semoga sharing ini dapat bermanfaat buat temen2 semua..
Don't forget we are blessed to be a blessing... :)

Mempunyai pasangan atau tidak, “stay single forever guys!”
God bless us...!

Seperti Rajawali


YESAYA 40:31
"TETAPI ORANG-ORANG YANG MENANTI-NANTIKAN TUHAN MENDAPAT KEKUATAN BARU; MEREKA SEUMPAMA RAJAWALI YANG NAIK TERBANG DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA; MEREKA BERLARI DAN TIDAK MENJADI LESU, MEREKA BERJALAN DAN TIDAK MENJADI LELAH."

KEHIDUPAN, memiliki arti yang sangat mendalam, sesuatu yang sangat berharga yang di berikan ALLAH kepada makhluk hidup. Dan di dalam kehidupan tersebut pasti ada tantangannya yang harus kita lewati.

Saudaraku,
Saat ini saya rindu berbicara tentang kehidupan, bagaimana sebenarnya kita hidup dan menghadapi tantangan hidup.

"Rajawali", adalah salah satu jenis makhkluk hidup yang masuk kategori unggas.
Mereka itu ada dibawah kita, dalam arti Tuhan menciptakan kita sebagai manusia melebihi ciptaan-Nya yang lain, dan kita di beri kuasa oleh-Nya untuk merawat dan melestarikan ciptaan-Nya yang lain, termasuk unggas, dalam hal ini adalah Burung Rajawali.
Namun, tahukah saudara bagaimana Rajawali itu hidup dan menjalani kehidupannya??
Ada banyak hal yang patut kita pelajari dari si Rajawali ini.

Rajawali hidup di ketinggian yang sulit di jangkau, dan mereka pun memiliki tingkat kecepatan terbang yang tinggi. Fly Style mereka juga terlihat mengagumkan. Semua itu bisa mereka miliki setelah melewati proses pembaharuan kehidupan dalam proses yang panjang. Ia menyediakan waktu untuk memperbaharui diri. Saat dia tahu bahwa kondisi sayapnya melemah, dia sabar dan tenang. Bahkan ia mencari tempat yg tinggi, yakni diatas bukit batu, supaya tidak akan ada yang mengganggunya.
Dalam tahap ini dia akan mengalami rontok bulu, yang jika ia memaksakan dirinya untuk terbang, maka kondisi fisiknya pun akan terganggu. Dia juga akan mengalami pembaharuan yang menyakitkan dirinya.
Dia tahu, bahwa jika ia tidak sabar dan tidak melewati proses pembaharuan ini, dia akan mati.
Namun ketika ia bisa melewati proses ini, maka usia hidupnya akan semakin lama.
Inilah yang di sebut dengan TRANSFORMASI.

Setelah ia berhasil melewati proses ini, maka ia akan memperoleh kekuatan baru, sayapnya semakin kuat dibandingkan dengan kekuatan sayapnya saat dia belum melewati proses pembaharuan, yang belum sempurna.
Dan rajawali pun semakin percaya diri dan semakin tangguh menghadapi badai. Karena dari badai yang ia cari inilah, yang akan membuat dia semakin sempurna dan kuat. Ia memperhatikan dengan pandangan visinya, kapan badai datang. Sebab ia akan menggunakan badai itu untuk melambung tinggi.
Dan dari sinilah terlihat kekuatan Rajawali yang sebenarnya. Terlihat bagaimana ketegaran dan ketabahan yang dimiliki oleh RAJAWALI ini.
Dan karena proses inilah, RAJAWALI BANGKIT, MELEWATI BADAI, DAN MENJADI KUAT.

Saudaraku,
saya ingin mengajak kepada kita sekalian, memperhatikan bagaimana kita hidup, dan mengambil contoh dari Rajawali ini.
Kita harus bisa menjadi kuat dan tegar ketika badai hidup datang pada kita.
Ketika kita di uji, jangan sampai sekali-kali kita keluar dari jalannya TUHAN, karena ketika kita berani keluar dari jalan-NYA, maka hidup kita akan hamcur dan berantakan. Bahkan tanpa kita sadari maut sedang menanti-nantikan kita.
Kita tidak tahu seberapa lama kita akan di uji, seberapa lama kita harus berdiam diri dan bergumul kepada TUHAN.
Namun ketika kita sabar dan menahan diri, berdiam diri dalam hadirat TUHAN, maka Dia akan memulihkan Hidup kita. Asalkan kita tidak bertindak keluar dari Firman-NYA.
Bagi para Rajawali, ujian ini di sebut dengan TRANSFORMASI, yaitu pembaharuan hidup, dan proses ini sangat menyakitkan.
Namun jika kita mampu melewatinya, maka kita akan mengalami PEMULIHAN dan HIDUP BARU.
Dari sinilah kita belajar mengendalikan diri. Dan dari sinilah kita akan mendapat kekuatan baru, yang melebihi dari kekuatan yang sebelumnya. Kita akan semakin di kuatkan dan tidak takut lagi menghadapi BADAI HIDUP.
Setelah kita memperolehnya, TUHAN menginginkan kita untuk mempertahankannya, menjadi setia dalam perkara-perkara kecil dan IA pun akan mempercayakan kita pada perkara yang semakin besar.

Jadilah PENGIKUT TUHAN YANG SETIA, tidak takut menghadapi BADAI HIDUP, tetap tegar dalam IMAN PERCAYA, dan selalu SELALU BERHARAP & BERSERAH KEPADA TUHAN.
Percaya, bahwa hanya IA yang sanggup memulihkan hidup kita dan menjadikan kita BARU dan BERHARGA.

AMIN.

Menghargai Orang Lain



Meskipun mudah diucapkan dan diceramahkan menghargai orang lain sangat sulit dilakukan. Buktinya para wakil rakyat kita seringkali tawuran di ruang sidang hanya karena berbeda pendapat soal “uang”. Beda pendapat bukanlah soal besar asal orang dapat menghargai pendapat orang lain. Lagian masih pendapat mengapa tidak diterima saja dulu. Tapi, itulah cermin “anak-anak” yang menjadi wakil rakyat. Kitab Suci orang Kristen menceritakan satu kisah yang harus menjadi teladan bagi para petinggi – petinggi apa saja untuk menghargai orang lain meskipun pembantunya. Naaman adalah seorang panglima raja Aram yang terpandang karena kemenangan-kemenangannya dalam perang, dan dia sangat disayangi oleh rajanya. Tetapi suatu saat dia mengalami sakit kusta yang belum ditemukan obatnya, sudah semua dukun yang ada di seluruh wilayah kerajaan Aram diundang untuk menyembuhkannya tetapi semua ramuan dari yang tradisional sampai dengan yang “aspal” dicoba tetapi tidak ada yang dapat menyembuhkannya. Kemudian rasa putus asa sudah menggelayuti pikiran Naaman, hopeless gitu?. Beruntung keluarga Naaman mempunyai seorang gadis kecil yang menjadi pembantu istrinya (Naaman dapat didakwa dengan UU Perlindungan Anak karena memekerjakan anak perempuan dibawah umur ?). Atas usul pembantunya, kemudian Naaman dengan bekal surat rekomendasi raja pergi ke Samaria, Israel utara untuk menemui nabi Elisa. Nabi Elisa melalui bujangnya, Gehazi, menyuruh Naaman untuk mandi “kembang” sebanyak tujuh kali di sungai Yordan supaya tubuh yang terkena kusta dapat pulih dan tahir. Awalnya, Naaman gusar mendengar resep aneh dari nabi Elisa, tetapi pegawai-pegawainya menyarankan supaya resep aneh itu dilakukan saja apalagi hanya mandi, gitu aja kok repot....Akhirnya Naaman mandi sesuai dengan resep nabi dan pulihlah tubuhnya seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir. Kisah Naaman sisi lain mengandung keanehan karena menceritakan kisah yang dialami oleh orang di luar Israel, karena Alkitab mestinya hanya menulis kisah Israel saja. Cerita ini ingin menunjukkan bahwa pada diri anak perempuan Israel di negeri lain dan menjadi budak orang “kafir”, istri Naaman, masih ada keyakinan bahwa TUHAN ada di Israel dan sanggup menyembuhkan segala penyakit (2 Raja-raja 5:1-16). Keputusan Naaman untuk berangkat ke Samaria bukan hanya didesak karena kebutuhan sembuh dari sakit kustanya, tetapi juga karena dia menghargai (saran) pembantunya. Tanpa sikap itu mustahil Naaman berangkat ke Samaria, bangsa seteru kerajaan Aram, apalagi yang memberi saran adalah seorang anak perempuan tawanan yang dijadikannya pembantu. Sudahkah kita menghargai orang lain ? Menghargai bukan karena orang lain lebih tua dari kita, atasan kita, lebih kaya, atau orang yang lebih-lebih lainnya dari kita, tetapi sudahkah kita menghargai orang yang secara status apapun berada di bawah kita ? (1 Kor 12:23). Menghargai tidak boleh didasarkan pada status, dan menghargai bukan pilih-pilih tetapi menghargai yang sesungguhnya adalah menghargai mereka yang mungkin tidak patut dihargai. Mari saling menghargai ....

Friday, June 18, 2010

What a lucky woman..



Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. Kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya. Setahun sudah lewat sejak Susan, tiga puluh empat tahun, menjadi buta gara-gara salah diagnosa. Sejak itulah dia kehilangan penglihatannya dan terlempar ke dunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustasi, dan rasa kasihan pada diri sendiri. Sebagai wanita yang sangat independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya, dan menjadi beban bagi semua orang di sekelilingnya. "Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku ?" dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapa pun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan bahwa penglihatannya takkan pernah pulih lagi. Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus. Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekat untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi. Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya. Akhirnya, Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa sampai ke kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang? Terlalu takut untuk pergi ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak di pinggir kota yang berseberangan. Mula-mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun. Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru - membuat mereka terburu-buru dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. Tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak. Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah. Bagaimana reaksinya nanti? Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi. "Aku buta !" tukasnya dengan pahit. "Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi? Aku merasa kau akan meninggalkanku" Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan.Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri. Dan itulah yang terjadi.Selama dua minggu penuh, Mark dengan menggunakan seragam militer lengkap,mengawal Susan ke dan dari tempat kerja setiap hari. Dia mengajari Susan bagaimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya,untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan satu kursi kosong untuknya. Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung waktu turun dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya. Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama, Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya; wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah. Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri. Tibalah hari Senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi ke arah yang berlawanan. Senin, Selasa, Rabu, Kamis... setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal. Pada hari Jum'at pagi, seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata : "Wah,aku iri padamu". Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup? Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir itu, "Kenapa kau bilang kau iri kepadaku?" Sopir itu menjawab, "Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu" Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia bertanya, "Apa maksudmu?" "Kau tahu, minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita yang beruntung", kata sopir itu. Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung, sangat beruntung, karena Tuhan memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yang tak perlu dilihat dengan matanya untuk menyakinkan diri -- hadiah cinta yang tulus dari seorang suami yang bisa menjadi penerang dimanapun dia berada, meskipun itu di dalam kegelapan.