weLcoMe tO juLie'S wOrLd

thank you for visiting my blog...have a good time and enjoy it!! ^-^

Wednesday, February 16, 2011

Bagi yang udh baca cerita ini, menurutku anda harus membacanya lg...
karena untuk mencabuk diri kita dri kemalesan...
thanks..

不 入 虎 穴, 焉 得 虎 子

bù rù hǔ xué yān dé hǔ zǐ.
Tanpa masuk ke sarang harimau, bagaimana dapat menangkap anak harimau


Tanpa berani mengambil risiko tidak akan mendapatkan hasil. No Risk, No Gain, kata orang bule. Risiko yang dimaksud adalah risiko terkalkulasi, yakni risiko yang telah di­per­hitungkan: cara, untung rugi dan kon­disi terburuk apa yang mungkin dialami jika gagal.

Keberanian berbeda dengan nekad, apalagi sifat sembrono, koboi atau ugal-ugalan. Nekad sering didefinisikan sebagai tindakah yang tidak takut mati. Mereka tidak berpikir panjang dan tidak memedulikan apa-apa lagi. Hal ini karena mereka sudah putus asa, tidak ada lagi cara, solusi, strategi atau harapan. Sedangkan berani dalam diri seseorang didefinisikan sebagai hati yang mantap, rasa percaya diri yang tinggi menghadapi bahaya dan ketidakpastian, persoalan yang sensitif, sulit atau kontroversial.


Coba simak kisah berikut ini

Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh kesuksesan berbanding lurus dengan keberanian mengambil risiko, dipilihlah puluhan orang yang mempunyai background yang relatif sama untuk dijadikan ”kelinci percobaan”. Setelah dikumpulkan di sebuah gedung dan mendapatkan pengarahan, mereka dimasukkan ke sebuah ruangan yang agak gelap.

Kedua tim peneliti menunjukkan kepada mereka bahwa di depan sana, di seberang kolam ada sebuah medali emas. ”Siapa yang ingin mendapatkan medali tesebut?” tanya ketua tim.

Sambil mengangkat tangan setinggi-tingginya semua berujar, ”Saya..., saya.... , saya.....”

Suasana yang tadinya sepi tiba-tiba menjadi bergairah dan bersemangat.

”Ok...ok... semua orang berhak atas medali tersebut,” jelas ketua tim meyakinkan mereka.

Setelah mengamati mereka semua, ketua Tim melanjutkan,”Tetapi untuk mendapatkannya kalian harus melewati jembatan gantung itu.”

”Bagaimana kalau jatuh ke dalam kolam?” tanya salah satu peserta.

”Anda berisiko patah kaki atau tangan. Namun Tim medis kami siap menolong Anda jika ada masalah,” ketua tim menjelaskan lebih lanjut.

”Siapa yang berani mencoba?” tanya ketua tim peneliti menantang.

Peserta yang tadinya begitu antusias nyalinya menjadi kecut ketika disuruh menantang risiko. Banyak di antara mereka hanya bisa diam, bingung dan cuma beberapa yang berbisik-bisik mengenai risiko yang bakal dihadapi.

Ketua tim lalu memberi nasihat, ”Ketakutan akan mengalami risiko cidera adalah hal yang wajar dalam setiap diri manusia. Begitu juga dengan kalian.”

”Tetapi jika manusia selalu takut dan menghindari risiko dengan segala cara dan alasan. Lalu apa yang bisa ia dapatkan?”

”Perlu diketahui, dalam banyak kasus hanya berdiam diri, menghindari risiko dan tidak mengambil tindakan apa-apa justru lebih merugikan.”

Setelah meyakinkan mereka, ketua Tim bertanya lagi, ”Ayo.... siapa yang berani?”

Ternyata nasihat tersebut mampu memotivasi dan membakar semangat seorang pemuda yang tadinya hanya diam untuk segera bertindak walaupun risiko menghadang di depan.

”Yes... saya akan mencoba.” Dengan suara lantang dan keras ia berusaha untuk menaklukkan kegelisahan di dalam dirinya.

Lalu ia berlari kecil ke depan menuju jembatan gantung. Setelah sampai, ia menarik napas dalam-dalam. Dengan hati-hati ia mulai melangkah, dan akhirnya berhasil melewati tantangan tersebut. Dengan bangga pemuda tersebut menunjukkan medali emas yang diperolehnya sambil berteriak, ”Saya berhasil... saya berhasil......”

Keberhasilan itu dilengkapi dengan suara tepuk tangan dari peserta lainnya.

Setelah itu, ketua tim menyalakan beberapa bola lampu dan ruangan pun menjadi lebih terang. Ia meminta peserta untuk mendekat ke kolam. Ternyata di bawah jembatan telah di pasang jaringan atau net transparan. Ketika ditawarkan lagi kesempatan kedua dengan imbalan hadiah hiburan, hanya ada tiga orang yang berani maju ke depan. Dengan langkah kecil dan penuh konsentrasi, mereka berhasil melewati tantangan.

Kemudian yang sisanya bertanya, ”Pak, apakah jaringan net itu cukup kuat menahan beban orang?”

”Ia cukup menahan bahkan sampai lima puluh orang sekaligus,” sahut ketua tim peneliti, ”tetapi sayangnya kesempatan sudah tidak ada lagi.”

Para facebookser yang budiman,
Begitu juga dalam hidup ini kalau kita tidak berani mengambil risiko, kita tidak akan mendapatkan apa-apa dalam hidup ini. Peter F Drucker pernah mengatakan, ”In every success story, you will find someone who has made a caurageous decision”

Dan juga perlu diketahui, kesempatan tidak datang dalam bentuk dan wujud yang nyata atau konkrit. Bahkan sering kita tidak mempunyai informasi yang lengkap berkaitan denganya. Namun dengan pengalaman, instinct dan keberanian untuk take action mengambil risiko, peluang untuk mencapai kesuksesan selalu ada di tangan.

Jikalau kita hanya menunggu segalanya berjalan dengan mulus, lancar dan segalanya sudah pasti, maka kesempatan itu sudah tidak ada lagi karena telah dikuras habis-habisan oleh orang yang duluan maju. Kita hanya kebagian sisa tulang belulang.

Jadi tepat sekali kata peribahasa 不 入 虎 穴, 焉 得 虎 子 bù rù hǔ xué yān dé hǔ zǐ. Untuk sukses kita harus berani menghadapi segala cobaan, tantangan, rintangan, ketidakpastian, pesaing bahkan ancaman yang menyangkut keselamatan jiwa. Dengan kemampuan mengkalkulasi, lihai membaca peluang, mempunyai persiapan yang baik dan peluru cadangan, semuanya akan mmeberikan kita keberaninan untuk melangkah dan meraih kesuksesan yang telah menanti kita di depan.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home