weLcoMe tO juLie'S wOrLd

thank you for visiting my blog...have a good time and enjoy it!! ^-^

Thursday, December 15, 2005

Arti Sebuah Perhatian

",...papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger"

Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk mem perhatikan
berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah, karena keesokan harinya
ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham. Ketika ia sedang asyik
menyeleksi dokumen kantor tersebut, Putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri
tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru. Buku itu bergambar seorang peri kecil
yang imut, sangat menarik perhatian Jessica, "Pa liat"! Jessica berusaha menarik perhatian
ayahnya. Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kaca matanya, kalimat yang keluar
hanyalah kalimat basa-basi "Wah,. Buku Baru ya Jes?", " Ya papa" Jessica berseri-seri
karena merasa ada tanggapan dari ayahnya. "Baca in Jessi dong pa" pinta Jessica lembut,
"Wah papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh" sanggah budi dengan cepat. Lalu ia
segera mengalihkan perhatian nya pada kertas-kertas yang berserakkan
didepannya, dengan serius.

Jessica bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan sedikit manja
ia kembali merayu "pa, mama bilang papa mau baca untuk jessi" Budi mulai agak kesal, "
Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mama baca ya " " pa, mama cibuk, terus , papa liat
gambarnya lucu-lucu", " Lain kali Jessica, sana ! papa lagi banyak kerjaan" Budi
berusaha memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit
berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri
ditempatnya penuh harap, dan tiba -tiba ia mulai lagi. "pa,.. gambarnya bagus, papa
pasti suka", "Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI !! " kata Budi membentaknya dengan keras,
Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil terkulai, hampir menangir, matanya
berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi ayahnya "Iya pa,. lain kali ya pa?"

Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya
ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah. "pa kalau papa ada waktu,
papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger" Hari demi hari telah
berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan Jessica
kecil tidak pernah terpenuhi, Buku cerita Peri imut, belum pernah dibacakan
bagi dirinya,.Hingga suatu sore terdengar suara hentakan keras "Buukk !!"
beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil terlindas
kendaraan seorang pemuda mabok yang melajukan kendaraannya dengan kencang
didepan rumah Budi. Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter, dalam
keadaan yang begitu panik ambulance didatangkan secepatnya, selama perjalanan
menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata dengan begitu lirih "Jessi
takut pa, jessi takut ma, Jessi sayang papa mama " darah segar terus keluar
dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya di rumah
sakit terdekat.

Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, Tidak ada lagi
waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji. Kini yang ada hanyalah penyesalan
Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana,.. pun tidak terpenuhi.
Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil anaknya yang memohon
kepadanya untuk membacakan sebuah cerita, kini sentuhan itu terasa sangat
berarti sekali, ",...papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger"
kata-kata jessi terngiang-ngiang kembali.

Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan
kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil tidak akan terdengar lagi,
Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang diambilnya perlahan dari onggokan
mainan Jessica di pojok ruangan. Bukunya sudah tidak baru lagi, sampulnya sudah
usang dan koyak. Beberapa coretan tak berbentuk menghiasi lembar- lembar halamannya
seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil. Budi menguatkan hati,
dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka halaman pertama dan membacanya dengan sura keras,
tampak sekali ia berusaha membacanya dengan keras, Ia terus membacanya dengan keras-keras
halaman demi halaman, dengan berlinang air mata. "Jessi dengar papa baca ya"
selang beberapa kata,.. hatinya memohon,.lagi "Jessi papa mohon ampun nak"
" papa sayang Jessi" Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu
menggores lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujut dan menagis,..memohon
satu kesempatan lagi untuk mencintai.

Seseorang yang mengasihi selalu mengalikan
kesenangan dan membagi kesedihan kita,
Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita
Karena ia Peduli kepada kita

ADAKAH "PERHATIAN TERBAIK" ITU BEGITU MAHAL BAGI
MEREKA ?

BERILAH "PERHATIAN TERBAIK" WALAUPUN ITU HANYA
SEKALI



Bukankah Kesempatan untuk memberi perhatian kepada
orang-orang yang kita
cintai itu sangat berharga ?

DO IT NOW

Berilah "PERHATIAN TERBAIK" bagi mereka yang kita
cintai

LAKUKAN SEKARANG !! KARENA HANYA ADA SATU
KESEMPATAN UNTUK MEMPERHATIKAN DENGAN HATI KITA

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home