weLcoMe tO juLie'S wOrLd

thank you for visiting my blog...have a good time and enjoy it!! ^-^

Sunday, April 19, 2009

Cerita tiga buah pohon

Pada suatu ketika adalah tiga buah pohon yang tumbuh di lereng
suatu bukit.

Mereka membicarakan harapan dan
impian mereka. Pohon yang pertama berkata, “Saya berharap saya akan menjadi
suatu kotak harta yang berharga. Saya akan diisi dengan emas, perak dan barang
berharga lainnya. Saya akan diukir dengan indah dan setiap orang dapat melihat
keindahan saya.”

Kemudian pohon kedua berkata, “Pada
suatu ketika saya akan menjadi sebuah kapal yang perkasa. Saya akan membawa
para raja dan ratu mengarungi samudera dan berlayar ke ujung dunia. Setiap
orang akan merasa aman di dalam diri saya.”

Akhirnya pohon yang ketiga berkata,
“Saya ingin tumbuh menjadi pohon yang paling tinggi dan paling tegak di daerah
ini. Orang dapat melihat saya di puncak sebuah bukit dan melihat ke
cabang-cabang saya, dan berpikir betapa dekatnya saya dengan sorga dan Tuhan
hingga bisa meraihnya. Saya akan menjadi pohon yang terbesar sepanjang zaman
dan orang akan selalu ingat akan saya.”

Setelah beberapa tahun mereka berdoa
agar impiannya menjadi kenyataan, sekelompok penebang kayu datang ke situ.
Ketika salah seorang penebang kayu datang ke pohon yang pertama ia berkata,
“Ini tampaknya pohon yang kuat, saya kira saya dapat menjual kayunya pada
seorang tukang kayu”. Ia pun mulai menebang pohon itu. Pohon itu merasa
bahagia, karena ia merasa tukang kayu itu akan membuatnya menjadi kotak harta
yang berharga.

Pada pohon kedua salah seorang
penebang kayu berkata, “Ini tampaknya pohon yang kuat, saya tentu bisa
menjualnya pada seorang tukang pembuat kapal.”

Pohon kedua juga merasa bahagia
karena dengan cara itu ia mengira akan menjadi kapal yang perkasa.

Ketika penebang kayu itu sampai ke
pohon yang ketiga, pohon itu merasa cemas karena kalau ia ditebang maka
impiannya tak akan menjadi kenyataan. Salah seorang tukang kayu berkata, “Saya
tidak memerlukan hal-hal istimewa pada pohon saya, maka saya akan ambil saja
pohon ini,” ia pun menebangnya.

Ketika pohon pertama tiba di tempat
tukang kayu, tukang kayu itu membuatnya menjadi kotak makanan untuk hewan. Ia
menaruhnya di sebuah kandang dan mengisinya dengan jerami. Pohon tu kecewa, ini
sama sekali bukan hal yang dimohonnya dalam doa.

Pohon kedua dipotong-potong dan
dijadikan sebuah perahu nelayan yang kecil. Impiannya untuk menjadi sebuah
kapal yang perkasa yang membawa para raja haruslah berakhir.

Pohon ketiga dipotong menjadi
potongan-potongan yang besar dan ditinggalkan dalam kegelapan.

Tahun-tahun pun berlalu, dan
pohon-pohon itu sudah melupakan impian mereka. Pada suatu hari, seorang
laki-laki dan perempuan masuk ke kandang dan meletakkan seorang bayi di atas jerami
dalam kotak makanan yang dibuat dari pohon yang pertama. Orang laki-laki itu
hendak membuat sebuah tempat tidur bayi dan palungan itu cocok untuk itu. Pohon
itu pun dapat merasakan pentingnya peristiwa itu dan tahu bahwa ia pernah
digunakan untuk menaruh sesuatu yang paling mulia sepanjang segala zaman.

Beberapa tahun
kemudian, sekelompok orang menumpang kapal nelayan yang dibuat dari pohon yang
kedua. Salah seorang di antaranya lelah dan tertidur. Ketika mereka sedang
berada di tengah danau, mereka diterjang badai dan pohon itu merasa tidak cukup
kuat melindungi orang-orang itu. Orang-orang itu membangunkan orang yang
tertidur itu, dan Ia berdiri dan berkata, “Tenanglah” dan badai pun berhenti.
Pada saat itu juga tahulah pohon itu bahwa ia telah membawa Raja dari segala
raja di perahu itu.

Akhirnya,
datanglah seorang yang mengambil pohon yang ketiga. Kayu itu dibawa sepanjang
jalan oleh seorang dan orang-orang mengolok-olok orang yang membawa kayu itu.
Ketika sampai di tujuan, orang itu dipaku pada pohon itu, ditegakkan dan Ia
mati di puncak bukit. Ketika Minggu tiba, pohon itu menyadari bahwa ia cukup
kuat berdiri di atas bukit itu dan berada sangat dekat dengan Tuhan, karena
Yesus telah disalibkan di pohon itu.

Moral dari
cerita ini adalah, bila sesuatu tampaknya tidak berjalan sesuai dengan kehendak
Anda, ketahuilah bahwa Tuhan mempunyai rencana untuk Anda. Bila Anda menaruh
kepercayaan pada

Dia

,

Ia

akan memberi Anda
anugerah besar. Setiap pohon memperoleh hal yang diinginkan, hanya bukan dengan
cara yang mereka bayangkan. Kita tidak selalu mengerti rencana Tuhan untuk
kita. Kita hanya tahu bahwa caraNya bukan cara kita, tetapi kita tahu bahwa
caraNya selalu yang terbaik.

Ia akan
memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.
(Matius 7:11)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home